BOLMUT – Menjelang rencana aksi demonstrasi pada Senin, 8 September 2025, tensi politik dan gerakan mahasiswa di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) makin bergejolak.
Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow Utara (PPMIBU) memastikan akan turun ke jalan menyuarakan isu-isu nasional dan daerah.
Namun, dinamika ini berubah panas setelah mencuat kabar mengejutkan dimana sejumlah aktivis PPMIBU dibuntuti oleh oknum misterius.
Ketua Pengurus Besar (PB) PPMIBU, Arjun Gumohung, angkat bicara dengan nada keras. Ia menyebut tindakan pembuntutan terhadap kader PPMIBU sebagai bentuk intimidasi dan pelecehan terhadap demokrasi.
“Kami mendapatkan laporan bahwa ada aktivis PPMIBU, salah satunya berinisial JT, dibuntuti oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Kami ingin tegaskan, intimidasi semacam ini tidak akan menyurutkan langkah kami. Justru semakin memperkuat keyakinan bahwa suara mahasiswa memang ditakuti,” ujar Arjun.
Arjun menegaskan bahwa aksi demonstrasi kali ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari panggilan moral mahasiswa untuk bersuara lantang.
Ia menjelaskan, isu nasional yang diangkat menyangkut kebijakan pemerintah pusat dan DPR RI yang dinilai tidak relevan dengan kebutuhan rakyat.
Selain itu, PPMIBU juga menyoroti isu daerah yang tak kalah serius: Evaluasi program kerja Pemerintah Daerah, kinerja DPRD Bolmut yang dianggap tumpul, serta lemahnya penegakan hukum di daerah.
“Kami tidak akan tinggal diam ketika pemerintah daerah gagal menjawab kebutuhan rakyat. DPRD juga harus dipertanyakan sejauh mana keberpihakannya. Penegakan hukum pun jangan hanya tajam ke bawah, tumpul ke atas. Inilah yang akan kami suarakan di jalan,” tegas Arjun.
Ia menambahkan, segala bentuk intimidasi hanya memperlihatkan wajah gelap demokrasi di daerah. Namun, PPMIBU menegaskan tak akan gentar.
“Kalau mahasiswa hari ini dibungkam dengan cara dibuntuti, maka rakyat besok bisa dipaksa untuk diam. Kami tegaskan, PPMIBU tidak akan mundur sejengkal pun. Suara rakyat akan terus kami bawa, meski harus berhadapan dengan bayang-bayang misterius,” pungkas Arjun lantang.
Aksi PPMIBU pada 8 September mendatang diprediksi akan menjadi sorotan besar, bukan hanya di Bolmut, tetapi juga bisa mengundang perhatian nasional.
Situasi pun kian memanas: apakah suara mahasiswa dan pemuda di Kabupaten Boltara akan didengar, atau justru semakin ditekan?
(SPT)
Berhembus Aksi Demonstrasi di Boltara, Sejumlah Aktivis PPMIBU Dibuntuti Oknum Misterius